WORKSHOP PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DORONG KARAKTER SISWA MI MA’ARIF NU BEJI

Beji – Mikyal Hardiyati, M.Pd., seorang pakar Ilmu Pengetahuan Sosial dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto, berhasil memimpin tim dalam sebuah workshop komprehensif tentang Penguatan Profil Pelajar Pancasila di MI Ma’arif NU Beji. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan pada selasa, 19 Desember 2023 semester genap tahun akademik 2023/2024 dengan melibatkan dosen dan mahasiswa.

Tim workshop yang dipimpin oleh Mikyal Hardiyati, M.Pd., terdiri dari Budi sebagai dosen anggota, serta Timor Rio Nugroho sebagai mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan. Mereka fokus pada upaya mengembangkan strategi konkret untuk mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila di tingkat Madrasah Ibtidaiyah.

Tujuan utama workshop adalah mentransformasikan konsep Profil Pelajar Pancasila dari gagasan teoritis menjadi praktik nyata dalam lingkungan pendidikan. Tim berupaya merancang model pendekatan yang mampu menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila secara mendalam dan bermakna bagi siswa MI.

Melalui serangkaian diskusi interaktif dan rancangan projek strategis, tim berhasil mengembangkan metode yang tidak sekadar menyampaikan nilai-nilai Pancasila secara verbalistik, melainkan melalui pengalaman langsung dan kontekstual. Pendekatan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, kreatif, dan bernalar kritis.

Kepala MI Maarif NU Beji mengapresiasi inisiatif tim. “Workshop ini memberikan terobosan baru dalam cara kami mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda,” ujarnya.

Timor Rio Nugroho, mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan, mengungkapkan pengalamannya. “Kami belajar bagaimana mengubah konsep Pancasila menjadi kegiatan konkret yang dapat dilakukan oleh siswa MI,” katanya.

Keberhasilan tim UNU Purwokerto ini menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan karakter yang berkualitas. Melalui workshop ini, diharapkan akan tercipta model implementasi Profil Pelajar Pancasila yang dapat diadopsi oleh lembaga pendidikan lainnya.

Capaian ini membuktikan bahwa pendidikan karakter tidak sekadar tentang transfer pengetahuan, melainkan tentang pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Semoga upaya ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *